Prabowo Tekankan Komitmen Polisi Berantas Narkoba
Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, baru-baru ini menyampaikan pesan penting terkait peran vital kepolisian dalam memerangi peredaran narkoba di Indonesia. Dalam sebuah forum bersama jajaran Kepolisian Republik Indonesia, ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak destruktif narkoba bagi masa depan generasi bangsa.
Prabowo Tekankan Komitmen Polisi Berantas Narkoba
Dalam kesaksiannya, Prabowo menceritakan bahwa dirinya pernah diundang oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan arahan langsung kepada para anggota kepolisian. Undangan tersebut merupakan bagian dari upaya Polri memperkuat komitmen internal dalam memerangi kejahatan narkotika yang kian mengkhawatirkan.
“Saya titip kepada aparat kepolisian agar tidak main-main dengan narkoba. Kalau tidak kita berantas bersama, masa depan bangsa ini bisa hancur,” tegas Prabowo dalam sambutannya.
Ancaman Serius Bagi Masa Depan Bangsa
Menurut Prabowo, peredaran narkoba tidak hanya merusak individu, tetapi juga mampu menghancurkan struktur sosial dan moral bangsa. Generasi muda yang seharusnya menjadi pilar pembangunan malah bisa terjerumus dalam lingkaran setan narkotika jika tidak ada langkah konkret dari seluruh elemen bangsa, terutama aparat penegak hukum.
Ia menambahkan bahwa Indonesia tidak bisa membiarkan penyelundupan dan distribusi narkoba terus merajalela. Negara, dalam hal ini aparat keamanan dan penegak hukum, harus bersikap tegas dan tanpa kompromi terhadap para pelaku, termasuk jika ada oknum internal yang terlibat.
Kepolisian Sebagai Garda Terdepan
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan harapannya agar institusi Polri benar-benar menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkotika. Ia mengajak seluruh aparat untuk meningkatkan pengawasan, memperkuat sinergi antarinstansi, dan menjalankan operasi secara berkelanjutan.
“Saya percaya, kita masih memiliki banyak anggota kepolisian yang berintegritas, berdedikasi, dan siap membela bangsa dari ancaman narkoba. Yang kita butuhkan hanyalah ketegasan dan keberanian untuk bertindak,” ujar Prabowo.
Evaluasi Internal Perlu Diperkuat
Tidak hanya meminta tindakan tegas kepada pengedar dan bandar narkoba, Prabowo juga menyoroti pentingnya pengawasan dan evaluasi internal di tubuh Polri. Ia menegaskan bahwa perang melawan narkoba tidak akan berhasil jika masih ada oknum aparat yang bermain mata dengan jaringan narkotika.
Menurutnya, Polri harus mampu membersihkan institusinya dari oknum-oknum yang mencoreng nama baik lembaga, karena kepercayaan masyarakat menjadi modal utama keberhasilan dalam penegakan hukum.
“Kalau sampai ada aparat terlibat, itu penghianatan terhadap negara dan rakyat. Harus ditindak tegas dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya,” lanjutnya.
Dukungan Penuh dari Pemerintah
Sebagai Menhan dan presiden terpilih, Prabowo berjanji akan memberikan dukungan penuh bagi setiap langkah pemberantasan narkoba yang dilakukan Polri. Ia mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Kapolri untuk memastikan sinergi antara kementerian pertahanan dan kepolisian dalam menghadapi kejahatan lintas batas ini.
“Negara tidak boleh kalah dengan para mafia narkotika. Saya bersama seluruh jajaran pemerintah akan mendukung penuh setiap langkah pemberantasan yang dilakukan Polri,” ungkap Prabowo.
Ajakan Kepada Masyarakat
Di akhir arahannya, Prabowo juga mengajak masyarakat untuk aktif mendukung upaya pemberantasan narkoba. Menurutnya, masyarakat memiliki peran penting dalam memberikan informasi, mendorong rehabilitasi korban penyalahgunaan, dan menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan aman dari narkotika.
“Perang melawan narkoba ini bukan hanya tugas polisi atau pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua. Mari kita lindungi anak-anak kita, saudara-saudara kita, dan masa depan bangsa kita dari kehancuran akibat narkoba,” ucapnya penuh semangat.
Kesimpulan
Pernyataan Prabowo Subianto menjadi pengingat penting bahwa perang melawan narkoba bukanlah tugas ringan. Diperlukan kerja sama semua pihak, ketegasan aparat, dan komitmen yang kuat dari pemerintah agar masa depan bangsa tidak direnggut oleh bahaya narkotika. Kepolisian sebagai ujung tombak harus mampu menjaga kepercayaan publik dan menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam menumpas segala bentuk kejahatan narkoba.