Pendayagunaan Rimba Mangrove agar Rekreasi
Batam, Sijori Post – Pemerintahan Kota Batam tengah meningkatkan ekowisata berbasiskan rimba mangrove di pesisir utara kota. Cara ini mempunyai tujuan menjaga kelestarian lingkungan sekalian tingkatkan lawatan pelancong.
Kepala Dinas Pariwisata Batam, Ardiwinata, menjelaskan, “Mangrove tidak cuma penyelamat pantai dari abrasi, tetapi juga asset rekreasi yang dapat mendayagunakan warga sekitaran.”
Sarana Rekreasi dan Aksesbilitas
Lokasi-lokasi mangrove seperti pada Tanjung Uma dan Sungai Beduk sekarang diperlengkapi jembatan kayu, lajur sepeda, dan tempat pengamatan burung. Kenaikan akses jalan dan papan informasi dilaksanakan supaya pengunjung bisa nikmati rekreasi alam secara nyaman.
Disamping itu, pemerintahan menggerakkan pemakaian perahu ramah pada lingkungan agar rekreasi mangrove supaya imbas pada ekosistem minimum.
Pendayagunaan Warga Lokal
Program ini mengikutsertakan warga sekitaran menjadi pemandu rekreasi, pengurus homestay, dan aktor kerajinan tangan. Dengan begitu, ekonomi lokal bertambah sekalian menjaga kelestarian lingkungan.
Satu diantara masyarakat, Rini Safitri, akui suka dengan program ini. “Kami dapat mendapatkan pendapatan tambahan sekalian turut melestarikan mangrove,” katanya.
Keinginan Ke arah Batam Hijau dan Berkesinambungan
Peningkatan ekowisata mangrove diharap menjadi mode rekreasi berkesinambungan di Batam. Pemerintahan optimis bidang ini akan menarik pelancong lokal dan internasional, sekalian tingkatkan kesadaran warga akan keutamaan menjaga lingkungan.
“Ekowisata ialah masa datang Batam. Alam yang terbangun ialah sumber ekonomi yang tidak ternilai,” tutup Ardiwinata.